Malang, Rabu (8/4/2015)- Tim Desa Mampu Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan, Sosial, Agama, dan Kebudayaan (Infest) Yogyakarta menggandeng 28 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk belajar bersama tentang tata kelola pemerintahan desa.
Sebelumnya, Tim Desa Mampu-Infest Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Malang telah menyepakati nota kesepahaman tentang kegiatan perencanaan apresiatif desa dan tata kelola keuangan desa untuk mendukung implementasi Undang-undang (UU) Desa. Kegiatan-kegiatan tim Mampu-Infest meliputi sosialisasi UU Desa dan peraturan turunannya, pemetaan apresiatif desa, hingga penyusunan rencana pembangunan desa.
Menurut Edi Purwanto, selaku Fasilitator Program Mampu di Kabupaten Malang, para mahasiswa akan belajar bersama warga di tiga desa, yakni Desa Kucur, Desa Jambearjo, dan Desa Tunjungtirto. Selama satu bulan ke depan, mereka akan terlibat dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan Infest. Para mahasiswa akan dibagi menjadi tiga kelompok. Jadi, masing-masing desa akan ada sembilan mahasiswa yang membantu melakukan pemetaan apresiatif dan penulisan berita tentang kegiatan dan potensi di desa. Beragam informasi tersebut akan dipublikasikan melalui laman desa dan laman desamampu.
“Selain itu, juga akan melakukan wawancara dan penggalian informasi terkait dengan potensi dan aset desa. Mahasiswa ini diharapkan mampu mewarnai isu desa, dan mengabarkan potensi masing-masing desa melalui media sosial,” terang Edi.
Selain itu, data-data yang diperoleh oleh mahasiswa akan mendukung data yang diperoleh kader-kader desa. Karena mereka bersama-sama melakukan pemetaan apresiatif. Bedanya, tim pembaharu desa untuk penyusunan RPJMDes, sementara informasi dari mahasiswa untuk publik luas. Ke depan, kader desa yang akan menuliskan sendiri potensi dan aset desanya kepada khalayak.
Dini Isnanda, salah satu mahasiswa mengatakan bahwa belajar langsung di desa merupakan wahana pembelajaran yang menyenangkan. Hal senada juga diungkapkan oleh Subhan Hanis Rohandi. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UB Malang ini mengatakan bahwa pada semester ini mereka belajar tentang pemerintahan desa, teknologi informasi dan komunikasi, serta kewirausahaan.
“Jadi, program ini sebenarnya sesuai dengan yang kami pelajari di bangku kuliah. Mudah-mudahan, kami bisa belajar ilmu yang bermanfaat dan aplikatif ketika di masyarakat,” terang Subhan. [Edi]