Tidak hanya Desa Gentansari, Desa Jatilawang juga akan segera melakukan perbaikan RPJMDesa. Rabu (29/10), Kepala Desa Jatilawang, Supriyanto, juga mengungkapkan rencananya untuk melakukan perbaikan RPJMDesa. Harapannya, RPJMDesa yang telah diperbaiki nanti sudah berbasis data aset-pontesi serta data hasil survei perbaikan pelayanan dasar di desa yang sudah dikerjakan kelompok perempuan. Selain itu, juga akan didukung data hasil sensus yang saat ini baru akan berjalan proses sensusnya.
“Setelah semua proses pendataan sudah selesai, saya akan mengumpulkan kelompok perempuan terutama peserta Sekolah Perempuan. Saya akan membentuk tim penyusun RPJMDesa dari kelompok perempuan. Dalam RPJMDesa juga akan dimasukkan data aset dan potensi desa Jatilawang yang dokumennya sudah dipegang kelompok perempuan,” ungkapnya.
Dalam proses Musyawarah Desa (Musdes) Jatilawang (28/10/15), apresiasi kerja keras kelompok perempuan juga diungkapkan oleh perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jatilawang, Gunawan. Dalam Musdes yang menyepakati indikator kesejahteraan lokal Jatilawang, Gunawan mengungkapkan data hasil pendataan kemiskinan berdasarkan indikator lokal akan sangat bermanfaat bagi desa untuk melihat kondisi warganya serta dasar bagi pembangunan di desa.
Data-data yang sudah dihasilkan peserta Sekolah Perempuan (SP), baik data aset dan potensi, data kesejahteraan lokal, maupun data hasil survei perbaikan layanan publik dasar desa, menurutnya tidak hanya untuk kepentingan pemerintah desa, namun juga untuk warga di desa.
“Data-data yang dihasilkan peserta SP ini dijadikan sebagai data based (basis data) untuk melihat kondisi desa. Jadi untuk program bantuan atau apapun itu yang ada di desa juga bisa merujuk pada data-data ini. Jatilawang butuh kader perempuan pembaharu desa,” tegas Gunawan di depan peserta Musdes Jatilawang.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KPMD) Kabupaten Banjarnegara, Imam Purwadi, pendataan kesejaheraan lokal yang sedang dilakukan di desa Gentansari, Gumelem Kulon, maupun Jatilawang, dapat mengubah perilaku masyarakat.
“Harapannya, pendataan secara partisipatif ini akan mengubah perilaku masyarakat di desa. Sehingga tidak hanya mau bantuan saja, tetapi juga mau berkontribusi dalam gotong royong untuk perbaikan di tingkat desa,” ungkapnya ketika rapat koordinasi dengan Infest Yogyakarta, Selasa (27/10/15) di kantor KPMD Kabupaten Banjarnegara.
Imam Purwadi juga menjelaskan pentingnya Perbaikan RPJMDesa berbasis data. Baik data aset dan potensi desa, data kesejahteraan lokal, maupun data hasil survei perbaikan layanan publik dasar di desa. Sudah kali ke sekian pernyataannya tentang pentingnya perbaikan RPJMDesa. Hal ini juga tidak terlepas dari dokumen RPJMDesa yang ada masih banyak kekurangan, juga dalam proses pembuatannya terkesan terburu-buru dan asal jadi. [Alimah]